Lamborghini Logo Otomotif: November 2011

Perbarui Komponen Mobil Bekas



Belum adanya pembatasan umur kendaraan di Indonesia memberi kesempatan luas buat mobil yang sudah berulang kali ulang tahun berlenggang bebas di jalan. Bahkan tak sedikit yang usianya melebihi 10 tahun, yang di Jepang atau beberapa negara Asia lain, penyusutannya sudah mencapai angka 0 alias tak bernilai sama sekali.

Tapi peduli dengan penyusutan barang, selama masih nyaman dan enak dikendarai, sah-sah saja orang memakai mobil yang berusia 20 tahun sekalipun. Kami pun merekomendasi mobkas tua, asalkan kondisinya benar-benar fit.  Berikut beberapa hal yang kerap diminta saat mobil Anda ber-ultah.


Usia di bawah 5 tahun

Kalau bayi di bawah 5 tahun umumnya sangat sensitif dan rentan terhadap penyakit. Mobil sebaliknya. Jangankan 5 tahun, 10 tahun pun asal perawatan rutin dan baik serta pemakaiannya tepat, paling yang perlu diganti hanya komponen fast moving  saja. Seperti filter serta timing belt. 

Tapi jika pemilik sebelumnya melakukan penyiksaan, walau masih berusia 3 tahun sudah turun mesin. Bila apik dan memperhatikan kualitas bensinnya, umur mesin bisa awet. 


5-7 tahun

Di masa ini, bila semua perawatan oke, masalah yang datang umumnya dari keluarga paking (gasket) dan seal.  Bisa sil transmisi atau mesin macam paking karter misalnya. Hal ini disebabkan panas mesin.

Selain seal  dan gasket,  bagian yang rentan di usia ini adalah yang banyak berhubungan dengan bensin. Contohnya insulator yang merupakan o-ring pada injektor di mesin dengan sistem pasokan bbm EFI.

Karena pengaruh bensin serta panas, insulator yang berbahan karet elastis berubah jadi keras macam plastik. Kalau sudah begini, tekanan injektornya jadi bocor. Namun rata-rata, ECU cukup bertahan lama. Kerusakan ECU yang sering terjadi malah disebabkan salah penanganan oleh bengkel.


Pompa bensin elektrik juga rawan di usia 5-7 tahun. Tapi kalau kualitas bbm buruk, tak jarang mobil keluaran baru sudah minta ganti fuel pump.  Kabel busi juga waktunya bocor, apalagi bila perawatannya sembarangan. Penyebabnya, salah perlakuan waktu mencabut kabel dengan menarik dari kabel, bukan ujungnya. 


8-15 tahun

Mobkas yang mencapai usia ini, bersiap-siaplah menemui kerusakan yang lebih “aneh” lagi. Contohnya kerusakan di tuas wiper  dan lampu di kolom setir Suzuki Katana yang terkenal tangguh dan tahan lama.

Walau yang rusak hanya dudukan switch  lampu, namun karena semua menyatu dalam satu panel, komponen harus diganti serangkaian. Selain itu, switch  lampu mundur yang tertanam di girboks Katana yang biasanya juga mulai tersendat di era ini. Kondisi interior juga melemah, mulai plafon yang kendur, sampai dasbor berisik.


Delapan tahun ke atas juga rawan di segi suspensi. Dari rangkaian bushing  berbahan karet mulai getas, hingga sokbreker lemah. Laher roda pun biasanya sudah minta diganti. Lampu-lampu interior termasuk dasbor, juga perlu dicermati. Masalah penerangan interior ini sering terjadi di mobkas Eropa.


Selihai-lihai atau seapik-apiknya orang merawat mobil, penggantian komponen  umumnya wajib buat mobil berumur. Tapi kunci utama mobil supaya awet, adalah selalu memperhatikan dan menjaga kondisi oli dan air hingga mesin masih kuat digeber walau usianya lebih dari 20 tahun.    

Tips Memilih Jenis Lagu Dan Film Selama Perjalanan



  Memilih jenis lagu dan film kegemaran memang sah-sah saja, mengikuti kemauan Anda ketika sedang mengemudi. Tapi coba bayangkan jika lantunan musik hingar bingar yang diputar saat perjalanan di malam hari, dimana semua penumpang sudah tertidur pulas. Dikhawatirkan justru bisa mengganggu waktu istirahat mereka yang sangat terbatas di perjalanan.

Jenis musik yang cocok untuk di perjalanan memang sangat tergantung dengan selera pemilik mobil. Namun tidak ada salahnya menyiapkan beberapa CD audio, yang berisi lagu-lagu yang dapat menciptakan suasana mengemudi lebih rileks.

Seperti lagu-lagu instrumental yang hanya didominasi suara beragam alat musik. Menurut Tika Bisono, pakar psikologi yang juga mantan penyanyi ini, timing untuk mendengarkan lagu bertema instrumental bisa dilakukan di pagi hari. "Kalau menjelang malam atau perjalanan malam hari, dikhawatirkan malah bisa bikin mengantuk. Tapi semuanya balik lagi ke selera tiap orang, karena sifatnya tidak baku," jelas Tika.

Termasuk memutar jenis film yang tidak sesuai timing, seperti yang bertemakan horor atau ekstrem, dapat mengganggu konsentrasi mengemudi. Sebab tontonan yang bisa membangkitkan adrenalin penumpang, bisa tiba-tiba menimbulkan reflek yang tak terduga dari si pengemudi dan sangat berisiko.

Bisa dibayangkan jika tiba-tiba anak atau istri berteriak histeris karena efek film yang membuat mereka kaget. Pastinya konsentrasi mengemudi akan langsung buyar, lantaran mendengar suara yang mengagetkan.

Untuk itu sebaiknya memutar film yang dapat menghibur sekaligus menambah gairah selama di perjalanan. Seperti jenis tontonan bertema drama keluarga, kartun anak-anak, fiksi ilmiah atau live music sebagai pengganti lantunan musik dari CD audio.