Lamborghini Logo Otomotif: Spare part Mobkas Punya Deadline

Spare part Mobkas Punya Deadline


Membeli mobkas memang berisiko. Kalau beruntung bisa dapat yang segar (= kondisi bagus), setengah segar atau malah loyo. Salah satu faktor yang mesti diperhatikan untuk menentukan mobkas pilihan adalah ketersediaan suku cadang genuine  dari ATPM.

Apalagi tiap ATPM menjamin ketersediaan onderdil untuk rentang waktu tertentu. Itu tergantung kebijakan masing-masing ATPM dalam menyediakan stok spare parts.


Bagaimanapun, kualitas suku cadang resmi dari ATPM lebih terjamin ketimbang yang beredar di bursa aftermarket.  Hal ini jelas membuat perasaan aman dan nyaman konsumen masing-masing merek. Tentu sangat menyenangkan bila Anda mendapat mobkas yang ketersediaan suku cadangnya masih dijamin pihak ATPM. Mutu tak diragukan, spesifikasi lebih tepat dan akurat pula.


Sekadar mengingatkan, selain berjualan mobil, ATPM di Indonesia juga bertanggung jawab dalam penyediaan suku cadang. Bisnis tersebut termasuk dalam layanan after sales  ke konsumen. Perihal rentang waktu ketersediaan suku cadang, itu berpulang ke ATPM dalam memberikan kebijakan.


Produk Toyota, suplai suku cadang diberikan ATPM selama 8 tahun pertama. Setelah itu biasanya dilanjutkan para importir.  


Sementara Honda menjamin ketersediaan onderdil selama 15 tahun. Artinya untuk mobil Honda, minimal di atas 1989, PT Honda Prospect Motor masih menyediakan stok suku cadangnya. Kebijakan sama yang diambil dari prinsipalnya di Jepang.


Namun berbeda dengan ATPM dari Korea, yakni Hyundai dan KIA. Mereka menjamin ketersediaan suku cadang sepanjang produknya masih beredar di Tanah Air. Sepanjang unit mobil masih beredar di Indonesia, Hyundai masih menyediakan stok suku cadang. Untuk fast moving  langka, diusahakan mendatangkan dari prinsipal di Korea. 


Mercedes-Benz berkomitmen untuk penyediaan suku cadang selama minimal 15 tahun sejak satu model dihentikan produksinya. Sebagai contoh untuk Mercedes-Benz W124 atau lebih dikenal dengan Mercy Boxer. Tipe ini sudah dihentikan produksinya sejak 1995, maka spare part-nya masih disediakan hingga 2010.


Malah untuk Mercy model kuno sekali pun, Anda bisa mendapatkan suku cadang genuine  dari Mercedes Classic Center di Jerman untuk didistribusikan di pasar Tanah Air. Untuk jelasnya, Anda bisa tanyakan di dealer-dealer  resmi Mercedes-Benz.


Dengan fakta ini, terlihat bagaimana ATPM melayani konsumennya dengan menyediakan suku cadang genuine.  Jadi selama ketersediaan suku cadang masih ada, mengurangi kemungkinan mobkas memakai merek aftermarket  yang notabene lebih rentan. Jadi sebelum membeli mobkas, baiknya minta rekomendasi ATPM tentang ketersediaan suku cadang di pasaran.


Jangan takut, ada aftermarket

Bukan masalah seandainya sebagian besar spare parts  mobil Anda sudah bukan bawaan pabrik alias Original Equipment Manufacturer  (OEM). Selama penggantiannya menggunakan parts genuine. Karena kualitas komponen orisinal ini masih lebih kuat daripada suku cadang aftermarket  (yang dikenal dengan KW1, KW2, dan seterusnya). Memang penggunaan suku cadang asli bukan jaminan bebas kerusakan, namun paling tidak risikonya lebih kecil.

Dari segi bisnis, suku cadang cukup menggiurkan buat pedagang. Mereka bisa menyediakan stok sesuai permintaan. Maklum mereka juga bertindak sebagai importir dalam penyediaan barang. Banyak tidaknya stok tergantung permintaan pasar. Buktinya ketersedian suku cadang mobil yang sudah berusia 20 tahun cukup laku karena banyaknya permintaan.


Seperti suku cadang mesin Honda Civic Excellent 1980 yang genuine  sebenarnya masih ada. Tapi harganya sangat mahal, jadi tak ada yang berani stok. Namun buat suku cadang yang kecil macam bushing  atau brake pad, genuine-nya sudah sulit.

0 komentar:

Posting Komentar