Lamborghini Logo Otomotif: Obat Mesin Panas

Obat Mesin Panas



Tak ubahnya manusia, panas berlebih pada mesin adalah ekses dari gangguan atau kerusakan. Bila dibiarkan, bisa menjadi penyakit yang lebih parah, atau buat manusia sama dengan kematian. Pada mesin, kematian sama dengan mesin rusak total dan harus ganti.

Ada beberapa penyebab mesin panas atau sampai overheating.  Selain suhu udara serta kemacetan lalu lintas, penyebabnya adalah kondisi mesin yang kurang sehat.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan, agar Anda terhindar dari ‘demam’ mesin. 
 
1.    Radiator. Kotoran adalah sumber masalah. Tumpukan debu, daun atau serangga di bagian luar fin, menghalangi kisi-kisi hingga mengurangi bidang pertukaran panas dan menurunkan efektivitas pendinginan radiator. Selalu bersihkan kisi-kisi dengan semburan air bertekanan saat mencuci mobil.

2.    Air radiator. Selain kotoran dari air, penyumbatan di dalam radiator sering diakibatkan tumpukan karat dan kerak. Apalagi air tanah di Indonesia memiliki kandungan kapur tinggi yang berpotensi menyebabkan kerak.


Hal ini sering terjadi di mobil berusia 5 tahun lebih. Untuk menghindari, kuras radiator paling tidak sebulan sekali. Selanjutnya, gunakan cairan radiator yang memiliki kandungan antikarat dan anti kerak.


3.    Campuran radiator coolant  tidak tepat. Anda wajib mengikuti rasio campuran coolant  seperti tertera di petunjuk. Campuran yang terlalu banyak malah bisa membuat mesin overheating.


4.    Electric fan.  Sumbernya banyak. Selain soket kendur atau kotor, kabel masa kendur juga melambatkan putaran kipas. Kadang deposit arang di dalam kumparan motor fan  juga jadi masalah. Kalau mekanik Anda memvonis, putaran kipas sudah lemah, coba dulu bersihkan bagian dalam fan  dan coba kembali.


5.    Terutama untuk electric fan  tambahan (AC), pastikan jarak antara radiator/kondensor dekat dengan kipas. Makin dekat jaraknya, makin baik pendinginannya.


6.    Fan shroud  (tudung kipas) pada mesin dengan kipas mekanis. Fungsi tudung ini adalah mengarahkan putaran angin ke mesin. Tanpanya, bagian yang didinginkan yang ada didepan kipas, dan temperatur mesin pasti lebih panas.


7.    Kebocoran sistem pendingin mesin. Umum terjadi pada waterpump,  slang radiator, gasket  kepala silinder. Tutup radiator rusak juga sering terjadi dan membuat air radiator menguap. Periksa kerja katup di tutup radiator. Bila rusak, ganti secepatnya.


8.    V-belt  kipas pendingin (bila ada) kendur hingga putaran kipas lambat atau bahkan tak berputar karena selip.


9.    Kerusakan water pump.  Hal yang sering terjadi adalah impeller  (kipas) di dalamnya macet karena karat dan kerak yang bersumber dari air raiator, atau sil yang sudah getas dan harus diganti.


10.    Buat penggemar modifikasi, pastikan ukuran radiator dan fan  sesuai dengan kapasitas dan kompresi mesin. Makin banyak bilah kipas, makin baik pendinginannya. Pula dengan putaran electric fan  yang biasanya tertera di merek dengan satuan rpm.


11.    Penambahan bodi di area gril. Hal ini bahaya, karena menghalangi aliran udara ke radiator.


12.    Kipas visco  macet. Kipas yang sama digunakan pada Kijang mulai tahun 1991 hingga Innova ini mempunyai mekanisme pengunci yang digerakan oleh tekanan oli. Jadi bila ada seal  yang bocor, kerja kipas terganggu. Oli silikon di dalamnya pun perlu diganti setelah beberapa tahun.


13.    Setelan mesin yang kacau juga bisa menimbulkan overheating.  Seperti timing  pengapian yang tak pas, atau mesin ngelitik  (knocking).



0 komentar:

Posting Komentar