Lamborghini Logo Otomotif: Ketika Dinamo Bermasalah

Ketika Dinamo Bermasalah



Duo dinamo ini memiliki peran yang bertolak belakang di dalam mesin. Bila alternator (dinamo ampere) menghasilkan listrik dari putaran mesin, dinamo starter berfungsi sebaliknya, yakni menggunakan listrik untuk memutar mesin di saat start.

Terbayang bukan bila salah satu komponen ini tidak bekerja? Kinerja mesin akan terganggu dan dapat menyebabkan kerusakan komponen yang lain. Sebab secanggih apapun teknologi sebuah mobil, sesungguhnya sistem ini tak pernah lepas dari sistem kelistrikan. Bahkan di era mesin modern yang sangat padat akan berbagai perangkat elektronis, kebutuhan akan arus listrik ini justru semakin bertambah.


Alternator

Ada tiga komponen utama yang dibutuhkan dalam sistem pembangkit listrik di mesin mobil: aki, alternator (dinamo ampere) dan regulator. Fungsi aki adalah penyuplai arus bagi semua komponen yang membutuhkan listrik di mobil. Alternator berfungsi sebagai pengisi setrum ke aki (recharge) ketika mesin sedang bekerja. Sedangkan regulator adalah ‘pihak’ yang memberi batasan agar arus listrik yang disuplai alternator ke aki tidak melewati batas (overcharge).

Tidak sedikit pemilik mobil yang tersesat pada pemahaman bahwa jika sebuah mobil bermasalah pada kelistrikannya maka saat itu juga cara yang ditempuh adalah mengganti aki dengan yang baru. Artinya, kesalahan di sistem kelistrikan sepenuhnya ditimpakan pada aki. Pendapat ini bisa saja benar, namun bisa juga salah.


Cara mendeteksi alternator yang bermasalah sebenarnya tidak sulit, kalau tidak mau dibilang mudah. Pertama melalui indikator di panel instrumen. “Jika simbol bergambar aki menyala, itu artinya ada yang tidak beres dengan alternator,” ujar Supardi, pemilik Angkasa Teknik, bengkel spesialis alternator dan dinamo starter di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.


Bukalah kap mesin dan tempelkan kunci pas atau obeng di depan puli alternator ketika mesin hidup. Jika timbul medan magnet yang ditandai dengan tertariknya obeng ke puli maka alternator masih bekerja baik dan menghasilkan arus listrik.


Cara lainnya adalah dengan menggunakan voltmeter. Idealnya, tegangan yang dihasilkan alternator berada di rentang 13,8 volt sampai 14,8 volt. Jika angka yang tercatat berada di bawah batas minimal (13,8 V) maka itu berarti kinerja alternator sudah tak lagi optimal dan dapat menyebabkan kerusakan aki. Kondisi ini sering disebut dengan tekor. Dimana kebutuhan kelistrikan tidak mampu dipenuhi oleh alternator.


Dinamo starter

Esensi utama motor starter adalah sebagai unit yang memutar gigi flywheel  untuk menghidupkan mesin. Terdapat cara awam untuk menandakan masalah yang timbul akibat ngadatnya motor starter.

Di antaranya adalah dengan merunut rangkaian komponen kelistrikan. Jika listrik yang dihasilkan alternator terpantau baik dan air aki belum menghitam - artinya aki masih fit -  maka masalah datang dari motor starter. …


Indikasi awamnya adalah muncul bunyi “tek…tek…” dari arah mesin ketika kunci kontak sudah pada posisi On. Itu karena pelat starter sudah tidak bagus lagi, sehingga kurang baik mengantarkan listrik yang dibutuhkan. Sedangkan jika yang terdengar adalah “zingg…zingg…” atau seperti suara putaran yang tanpa hambatan, maka gigi di dalam motor starter atau sering disebut ‘gigi bendix’ perlu diperbaiki.


Gigi motor starter itu sudah tak lagi bersentuhan dengan gigi flywheel,  sehingga motor tak mampu memutarnya. Jika ini yang terjadi, jalan satu-satunya adalah dengan menservis untuk mengembalikan stamina seperti sedia kala.

Berapa biaya servis?

Di Angkasa Teknik, biaya untuk menservis alternator adalah Rp 50.000. Itu baru jasa servis untuk membongkar dan membersihkan. Jika ada suku cadang yang sudah apkir, yang paling sering adalah mengganti bearing.  Setiap alternator umumnya membutuhkan 2 buah bearing.  Dengan harga Rp 75-90 ribu per buah.

Sedangkan biaya jasa servis untuk motor starter juga sama, yaitu Rp 50.000. Jika harus mengganti pelat maka Anda harus menambah Rp 40 ribu lagi, sedangkan bila yang bermasalah adalah arangnya, maka siapkan dana ekstra sebesar Rp 60 ribu untuk mengganti arang dengan yang baru.


Disarankan interval pemeriksaan kedua alat tersebut dilakukan setiap 10 bulan sekali.


Jangan menggulung ulang dinamo

Supardi menjelaskan metode menggulung ulang dinamo menggunakan tangan manusia sebaiknya dihindari. Karena tekanan dan susunan kawat tembaga dalam membangun kumparan tidak akan pernah sebaik jika dikerjakan oleh mesin.

Alternator yang diganti

Bagi mereka yang menggemari modifikasi mobil, terutama sistem audionya, maka langkah antisipasi untuk mengatasi kekurangan listrik yaitu dengan cara mengganti aki.

Padahal yang seharusnya diganti adalah alternator dengan yang berdaya lebih besar. Misal jika sebelumnya berkapasitas 50 A, maka tukarlah dengan yang alternator 70 A. Karena aki hanya menampung listrik, sedang yang menghasilkan listrik adalah alternatornya.

0 komentar:

Posting Komentar